London - Arsene Wenger kini tercatat sebagai pelatih terlama yang pernah menangani Arsenal. Setelah 13 tahun mengabdi, Sang Proffesor masih tak percaya dengan keputusan The Gunners mempekerjakannya.
Tepatnya pada Kamis (1/10/2009) kemarin Wenger mematahkan catatan milik George Allison sebagai pelatih terlama yang pernah menukangi Arsenal. Itulah hari ke 4.749 Wenger sebagai manajer 'Gudang Peluru' setelah resmi direkrut dari Nagoya Grampus Eight pada tahun 1996.
Bersama klub London Utara tersebut Wenger telah berhasil meraih banyak tropi dan penghargaan. Dengan segala filosofi pemain muda dan metode kepelatihannya, pria kelahiran Strasbourg tahun 1949 itu telah menjadi salah satu pelatih tersukses dan berpengaruh di Inggris.
Setelah lebih dari 13 tahun menduduki jabatannya, Wenger mengaku masih terkejut dengan keputusan petinggi Arsenal untuk merekrutnya. Di tahun 1996 silam, Wenger memang tak punya nama besar untuk bisa bersaing dengan manajer-manajer lain dari tanah Inggris.
"Ya, itu adalah perjudian besar. Jika saya berpikir ke belakang, maka itu (penunjukan sebagai manajer) adalah kejutan terbesar buat saya. Saat itu Anda perlu sedikit gila untuk mengetahui apa yang dilakukan Arsenal. Gila karena saya tak punya nama, saya orang asing, tak punya sejarah. Mereka (petinggi Arsenal) pasti sangat berani," seloroh Wenger seperti diberitakan Soccernet.
Entah sekadar berjudi atau disertai perhitungan matang, penunjukkan Wenger pastinya tak disesali oleh seluruh fans The Gunners. Meski belum mampu memenangi Liga Champions, Arsenal adalah salah satu kekuatan utama Inggris dan bahkan Eropa juga dunia dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam kurun 13 tahun tersebut sudah 13 titel juara dipersembahkan Wenger. Tiga gelar merupakan titel juara Premier League, empat tropi Piala FA dan empat gelar lainnya dari ajang Community Shield. Sementara di kancah Liga Champions, Arsenal sempat melangkah ke final musim 2005-2006 sebelum ditundukkan Barcelona 1-2 dan harus puas jadi runner up.
"Pertama saya harus meyakinkan orang kalau saya memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaan ini. Saya masih mencoba melakukan itu. Sulit untuk melakukannya jika harus dikaitkan dengan konteks saat ini karena setiap ada pelatih asing datang, maka karpet merah disiapkan untuk mereka."
"Tapi tidak begitu kondisinya saat saya datang. Ada sejarah dan keyakinan kalau manajer asing tak akan bisa sukses di Inggris. Sekarang mereka memiliki pandangan yang berbeda. Sekarang Anda berpikir kalau hanya pelatih asing yang bisa sukses, padahal itu juga salah," lanjut Wenger mengisahkan awal perjalanannya bersama Arsenal.
Salah satu kebijakan Wenger yang paling dikenal, sekaligus kontroversial, adalah kegemarannya mengoleksi pemain muda. Dalam beberapa kesempatan, metode tersebut menunjukkan hasil sangat memuaskan dengan meraih titel juara Premiership.
Namun kondisi tersebut juga mendapat banyak pertanyaan lantaran Arsenal tersebut tak pernah secara konsisten jadi penantang titel juara, apalagi jika berbicara prestasi di level Eropa. Sebuah tantangan buat Arsene Wenger yang mengaku sama sekali tak memikirkan pensiun, apalagi berhenti dari kehidupan sepakbola dalam usianya yang sudah 59 tahun itu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment